Caramenyanyikan lagu yang bertempo lambat adalah dengan menggunakan tempo (kecepatan) yang perlahan dengan irama yang lambat. Tempo biasanya terletak pada awal lagu dan dinyatakan dalam salah satu dari dua bentuk seperti berikut:. BPM menyatakan jumlah ketukan dalam setiap menit yang digunakan lagu tersebut. Contohnya, apabila sebuah lagu
Menyanyikanlagu daerah biasanya diiringi dengan alat musik tradisional. Salah satu faktor untuk menyanyikan sebuah lagu dengan baik adalah dengan menguasai teknik vocal yang baik memang tidak semua orang tahu bagaimana menyanyi yang benar dan kebanyakan mereka tidak tahu beberapa komponen penting dalam bernyanyi. Dalam membawakan lagu daerah.
Gayalokal adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Contohnya adalah bagaimana para sinden di Jawa Barat memiliki gaya khas yang berbeda dengan gaya menyanyi di pulai lain di Indonesia. Banyak masyarakat dari beberapa suku di Indonesia yang hanya terbiasa bernyanyi dalam satu suara, yaitu sesuai
22Menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau nasional Guru memberikan. 22 menyanyikan salah satu lagu wajib dan atau. School SMA Negeri 1 Kebomas - Gresik; Course Title ECONOMY 101; Uploaded By MinisterUniverse13379. Pages 21 This preview shows page 8 - 11 out of 21 pages.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. . Solamisasi membaca nada/melatih fell membaca nadaSalah satu bentuk latihan Solamisasi yang biasa di lakukan adalah dengan membunyikan nada dan mengikuti bunyi nada tersebut dengan vocal. Terus-menerus dan kontinu. Sehingga lancar dalam bernyanyi. Dan bernyanyi dengan dengan menggunakan piano, atau gitar. Dan lakukan latihan ini selama 2-3 bulan. Sebelum masuk untuk bernyanyi. Membaca nada sangat penting, agar bernyanyi menjadi lebih Pecahan SuaraMelatih pecahan suara sangat penting bagi grup nasyid yang basisnya accapela. Bisa dengan menekan 3 tuts nada pada piano. Membagi siapa yang nada ini, dan siapa yang nada itu. Latihlah harmoni nada yang benar terus menerus. Mulai dari memainkan nada mayor, hingga ke nada Menyatukan suaraLatihan menyatukan nada, relatif mudah dan gampang. Asalkan latihan solamisasi berjalan dengan baik. Dengan terlatihnya insting dalam mereka nada dan pecahan suara, maka penyatuan suara akan menjadi lebih latihan menyatukan salah agar pada saat melakukan pecahan suara, tidak ada suara yang dominan. Sehingga menyebabkan tidak harmoninya suatu nada salah satu pecahan suara terdengar dominan, akan merusak kualitas lagu secara keseluruhan. Dengan demikian, latihan menyatukan suara ini sangat penting di lakukan. Pola latihan menyatukan suara bisa dengan bernyanyi secara satu pecahan suara. Tanpa ada yang terdengar dominan. Pengontrolan energi suara sangat penting, dan insting untuk melakukan itu di tuntut untuk Melatih Vokal Bunyi-Bunyian Alat MusikMelatih vokal dengan menirukan bunyi-bunyian alat musik tergolong penting. Apalagi grup nasyid yang berkiblat pada permainan ala accapella. Yang memang memainkan lagu-lagu dengan tehnik ini bisa di lakukan dengan meniru bunyi alat musik dan termasuk latihan yang gampang. Bisa di lakukan kapan pun dan TempoMenjaga tempo lagu adalah point penting dalam bernyanyi. Menjaga tempo perlu di perhatikan, karena bernyanyi dengan beramai-ramai itu sangat Rutinitas LatihanMenjaga jadwal berlatih adalah keharusan jika ingin membentuk tim yang solid. Jika saja jadwal latihan tidak terpenuhi dengan baik dan terkesan angin-anginan, hanya akan menyebabkan sia-sia dan menghabiskan waktu tanpa hasil apa-apa. Jaga rutinitas latihan dan jaga Berlatih Bernyanyi dengan Lagu yang SesuaiJika tahap solamisasi dan latihan lain-lainnya telah teratasi dengan baik. Tentu tahap terakhir adalah lagu sesuai dengan apa yang bisa kita lakukan, dan pandai mencari lagu yang tak terlalu berat juga termasuk pilihan yang baik. Sehingga ada proses perkembangan dan perjalanan yang membawa ke arah yang lebih kalau salah
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Penulis 1 Daniel Nadhif IhsanPenulis 2 Ahmad Wahidi, Musik yang biasa kita nikmati saat ini tentunya memiliki sejarah yang panjang dan jauh dari perkembangan musik itu sendiri. Saat ini pun kita dapat menemukan jenis aliran seni, maka dari itu konsep seni musik akan melibatkan banyak hal. Seperti instrumen, nyanyian, vokalis, dan lain-lain. Seni musik mencakup banyak dari komponen ini yang kemudian memiliki fungsi penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu sarana dakwah yang paling cocok adalah dengan menggunakan media seni. Sebab, media yang menarik dapat membuat audiens terkesan. melalui seni, tentu saja bukan hanya sekedar untuk hiburan. tetapi orang yang menciptakan seni memiliki tujuan tertentu, seperti propaganda atau untuk sarana berdakwah. Tentunya bagi mereka yang menikmati media seni tersebut akan mengerti dan tergerak dengan pesan yang terkandung dalam media seni banyak jenis seni, antara lain seni lukis, seni tari, seni musik dan lain-lain. Ada berbagai jenis seni musik, salah satunya nasyid, yaitu bernyanyi bersama untuk menyanyikan lagu-lagu bernuansa dakwah menurut Ali Mahfuz dalam kitab Hidayah Al-Mursyidin, dakwah mendorong orang untuk melakukan perbuatan baik, mengikuti petunjuk, memerintahkan kebaikan dan menghindari hal-hal yang mungkar agar mereka menerima kebahagiaan dunia dan akhirat. Sementara, menurut dakwah islam bertujuan untuk mengajak orang lain beriman dan mengamalkan akidah dan syariat islam. yang pertama kali diyakini dan diamalkan oleh para pendakwah itu sendiri. Tujuan dakwah islam adalah menyebarkan jalan Allah SWT di muka bumi ini agar dilalui umat manusia. Dakwah dan nasyid adalah dua makna yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam tujuannya, yaitu untuk menyampaikan pesan dakwah islam. Saat ini nasyid menjadi salah satu opsi media penyampaian dakwah. Lewat syair lagu yang dipersembahkan oleh Mursyid. Oleh karena itu, nasyid secara tidak langsung menyampaikan pesan dakwah pengertiannya, nasyid adalah lagu yang dinyanyikan secara berkelompok dengan seni kata bernuansa islami. Dapat dipercaya asal mula nasyid adalah dari syair Nabi Muhammad thola'al badru 'alaina telah muncul rembulan di tengah kami yang sampai saat ini masih sering dinyanyikan oleh tim kasidah dan majelis juga merupakan kesenian islam yang berasal dari Timur Tengah dan menyebar ke Nusantara, seiring berkembangnya musik di Indonesia secara bertahap nasyid indonesia telah berubah. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Kaedah nasyid merupakan salah satu kaedah daripada pelbagai kaedah pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan untuk menarik minat pelajar menerusi aktiviti bernasyid. Masyarakat khususnya remaja pada masa kini minat kepada hiburan berbentuk lagu dan nyanyian. Nasyid mampu menjadi alternatif kepada nyanyian yang melalaikan untuk membawa mereka kepada tuhan. Justeru, kertas konsep ini akan membahaskan tentang nasyid sebagai medium pendidikan dan dakwah, kaedah nasyid sebagai kaedah pengajaran dan pembelajaran, keberkesanan kaedah nasyid dan pelaksanaannya dalam pengajaran dan pembelajaran. Akhirnya, akan didedahkan beberapa nama nasyid dan kumpulan nasyid yang sesuai berdasarkan topik pengajaran Pendidikan Islam. Aspek kreativiti yang dituntut dalam pendidikan abad ke-21 dapat dipamerkan melalui penggunaaan kaedah nasyid dalam pengajaran dan pembelajaran. Kaedah nasyid mampu membantu pelajar menghafaz fakta dan isi penting, mengukuhkan daya ingatan, menarik minat, membina keseronokan, meningkatkan motivasi dan penumpuan serta meningkatkan keyakinan para pelajar. Ia akan melahirkan pelajar yang seimbang dari aspek intelek, rohani, emosi, jasmani dan sosial selaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan. Pelaksanaan kaedah nasyid dapat dilaksanakan semasa set induksi, aktiviti pengajaran utama, penutup atau aktiviti pengayaan. Selain itu, nasyid interaktif berbentuk karaoke merupakan inovasi dalam pelaksanaan kaedah nasyid. Namun begitu, pemilihan nasyid yang sesuai perlu dititik beratkan agar objektif pengajaran tercapai. Tajuk-tajuk nasyid yang dipaparkan dalam artikel ini mampu membantu guru-guru dalam melaksanakan kaedah nasyid. Oleh itu, para guru Pendidikan Islam seharusnya memandang kaedah ini sebagai salah satu kaedah yang penting dan mengaplikasikannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM MELALUI KAEDAH NASYID Abdul Halim Mohamad1, Harun Baharudin2, Ahmad Farhan Jusoh3, Mohd Zulkifli Muda4 1Majlis Amanah Rakyat 2Fakulti Pendidikan, Universiti Kebangsaan Malaysia, 43600 Bangi,Selangor abdulhalim ABSTRAK Kaedah nasyid merupakan salah satu kaedah daripada pelbagai kaedah pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan untuk menarik minat pelajar menerusi aktiviti bernasyid. Masyarakat khususnya remaja pada masa kini minat kepada hiburan berbentuk lagu dan nyanyian. Nasyid mampu menjadi alternatif kepada nyanyian yang melalaikan untuk membawa mereka kepada tuhan. Justeru, kertas konsep ini akan membahaskan tentang nasyid sebagai medium pendidikan dan dakwah, kaedah nasyid sebagai kaedah pengajaran dan pembelajaran, keberkesanan kaedah nasyid dan pelaksanaannya dalam pengajaran dan pembelajaran. Akhirnya, akan didedahkan beberapa nama nasyid dan kumpulan nasyid yang sesuai berdasarkan topik pengajaran Pendidikan Islam. Aspek kreativiti yang dituntut dalam pendidikan abad ke-21 dapat dipamerkan melalui penggunaaan kaedah nasyid dalam pengajaran dan pembelajaran. Kaedah nasyid mampu membantu pelajar menghafaz fakta dan isi penting, mengukuhkan daya ingatan, menarik minat, membina keseronokan, meningkatkan motivasi dan penumpuan serta meningkatkan keyakinan para pelajar. Ia akan melahirkan pelajar yang seimbang dari aspek intelek, rohani, emosi, jasmani dan sosial selaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan. Pelaksanaan kaedah nasyid dapat dilaksanakan semasa set induksi, aktiviti pengajaran utama, penutup atau aktiviti pengayaan. Selain itu, nasyid interaktif berbentuk karaoke merupakan inovasi dalam pelaksanaan kaedah nasyid. Namun begitu, pemilihan nasyid yang sesuai perlu dititik beratkan agar objektif pengajaran tercapai. Tajuk-tajuk nasyid yang dipaparkan dalam artikel ini mampu membantu guru-guru dalam melaksanakan kaedah nasyid. Oleh itu, para guru Pendidikan Islam seharusnya memandang kaedah ini sebagai salah satu kaedah yang penting dan mengaplikasikannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Kata Kunci medium pendidikan dan dakwah, kreativiti, nasyid interaktif. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 PENGENALAN Kaedah nasyid merupakan salah satu kaedah daripada pelbagai kaedah pengajaran dan pembelajaran. Melalui kaedah nasyid, para pelajar menjalankan kegiatan yang bertujuan untuk menarik minat mereka menerusi aktiviti bernasyid. Ia merupakan pembelajaran berbentuk hiburan yang selari dengan jiwa remaja para pelajar. Istilah-istilah pendidikan Islam yang digunakan dalam lirik nasyid mungkin mudah dicapai dengan nyanyian atau nasyid secara lisan atau menggunakan alatan audio Muhammad Said, 1998. Dengan ini dapat lah guru menyampaikan maklumat kepada pelajar dengan lebih mudah dan menarik. Nasyid merupakan salah satu cara melatih pelajar mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dalam bentuk lagu. Kaedah ini juga dapat menghindarkan pelajar daripada bosan, melatih pelajar agar berinteraksi antara satu sama lain untuk menjayakan aktiviti bernasyid serta guru juga dapat mengenalpasti kelebihan dan kemampuan para pelajar tersebut. Para pelajar memperoleh pembelajaran paling berkesan sekiranya mereka mempelajari sesuatu tajuk sesuai dengan minat, tujuan dan faedah yang bakal didapati. Para guru dilatih dengan pelbagai kaedah dalam pengajaran dan pembelajaran, namun sebahagian mereka tidak menggunakan kepelbagaian kaedah dalam pengajaran. Berdasarkan kajian oleh Hairun Najuwah dan Siti Nurhajariah 2014, dapatan menunjukkan tenaga pengajar kurang melaksanakan aktiviti yang menyeronokkan seperti nyanyian semasa aktiviti pengajaran dan pembelajaran dijalankan. Justeru, kertas konsep ini memaparkan kepentingan nasyid khususnya kepada remaja masa kini dan bagaimana kaedah nasyid bertindak sebagai kaedah pengajaran dan pembelajaran. Kemudian, kajian ini mendedahkan keberkesanan kaedah nasyid dan pelaksanaannya dalam pengajaran dan pembelajaran. Selain itu, beberapa nama nasyid dan kumpulan nasyid yang sesuai dicadangkan berdasarkan topik pengajaran Pendidikan Islam. NASYID MEDIUM PENDIDIKAN DAN DAKWAH Para pelajar yang terdiri daripada golongan remaja cenderung kepada nasyid atau nyanyian yang sedap didengar dan didendangkan dengan suara yang baik. Menurut Mohamad Kamil dan Muhammed 2008, seni muzik mendapat sambutan yang menggalakkan daripada khalayak ramai terutamanya golongan remaja. Melalui nyanyian, mereka terasa terhibur dan dapat menenangkan fikiran mereka Suhana Udin, 2012. Ini disokong Zainuddin et al. 2014 yang menyatakan The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 bahawa fitrah manusia minat kepada hiburan yang berbentuk muzik. Tambahan pula, remaja merupakan golongan yang sedang membina identiti diri dan suka mencuba perkara-perkara baru. Umat Islam tidak boleh dipisahkan dengan kesenian berbentuk alunan bunyi melalui pendengaran. Menurut al-Qaradhawi 1996 kehidupan seharian umat Islam sentiasa berhubung kait dengan kesenian melalui pendengaran dan penghayatan. Antara contoh alunan yang terdapat dalam kesenian Islam adalah bacaan ayat-ayat suci al-Quran dan laungan azan yang merupakan ibadah warisan semenjak zaman kenabian. Selain itu, terdapat doa-doa dan wirid-wirid bebentuk zikir munajat yang menggetarkan hati dan perasaan para pendengar. Tidak dapat dinafikan remaja pada hari ini sangat gemar kepada hiburan. Berhibur tidak salah selagi tidak terkeluar dari batasan yang telah digariskan oleh agama. Ahmad Sharifuddin dan Mohd Zain 2006 menyatakan memang sifat semula jadi manusia gemar kepada muzik. Hiburan diperlukan oleh setiap manusia sebagai santapan jiwa. Begitu juga, Islam tidak menghalang umatnya untuk mengadaptasi sesuatu sama ada ia berasal dari barat mahupun timur, asalkan ia menepati kriteria-kriteria yang digariskan dan sesuai dengan adat setempat yang tidak bercanggah dengan syarak Mohamad Kamil dan Muhammed, 2008. Antara hiburan yang digemari oleh remaja adalah muzik dan nyanyian. Walau bagaimanapun, remaja perlu dibimbing supaya tidak dirosakkan dengan hiburan yang keterlaluan. Ini kerana hiburan yang tidak dikawal akan memberi kesan buruk kepada remaja seperti mana Ismaniza 2011 telah memetik dari Abd Ghafar Hj. Don 1997, menyatakan bahawa hiburan yang keterlaluan boleh memberi kesan negatif terhadap pembinaan sahsiah dan pembentukan minda terutamanya kanak-kanak dan remaja. Nasyid boleh bertindak sebagai medium dakwah. Menurut Ahmad Sharifuddin dan Mohd Zain 2006, salah satu medium yang paling popular dalam memenuhi tuntutan dakwah adalah melalui muzik dan nyanyian. Nasyid adalah satu-satunya seni muzik Islam Mohamad Kamil & Muhammed, 2008. Apabila remaja pada hari ini ingin menceburkan diri ke medan masyarakat, mereka mempunyai alternatif dalam memilih alunan nasyid yang sesuai dengan kehendak masyarakat. Justeru, nasyid wajar diterapkan kepada remaja agar mereka mampu menjadi pendakwah dalam pelbagai bidang kerjaya pada masa hadapan. Nasyid boleh dikategorikan sebagai nyanyian yang boleh mengawal seseorang dengan membawa pendengar kepada mengingati tuhan. Sebagaimana telah dinyatakan oleh Mohamad Kamil dan Muhammed 2008, jika dilihat kepada senario seni muzik hari ini, sebilangan The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 masyarakat Islam di Malaysia khususnya, telah menganggap bahawa nasyid adalah satu-satunya seni muzik Islam, manakala yang lain tidak Islamik. Nasyid boleh dijadikan sebagai altenatif kepada masyarakat Islam yang memintai hiburan terutama di kalangan remaja. Berdasarkan pandangan ulama yang mengharuskan seni muzik secara bersyarat, umat Islam mempunyai ruang yang cukup besar untuk memanfaatkan seni muzik. Ini kerana bukan sahaja sekadar berhibur malah untuk tujuan-tujuan lain seperti mengeratkan hubungan dengan pencipta, menyampaikan mesej bercorak kemanusian, nasihat, jati diri, ketuhanan, ketamadunan, patriotisme, kebangsaan , kekeluargaan, isu semasa dan sebagainya. Antara kebaikan nasyid bagi seseorang ialah dapat memberi ketenangan dan kerehatan pada diri seseorang. Ketenangan dan kerehatan perlu untuk mendapat keselesaan dalam beribadat kepada Allah. Menurut Md Hashim, Md. Afandi dan Tuan Anuar 1999 seni boleh memberikan kegembiraan dan hiburan kepada manusia dan hiburan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi ibadat dan melaksanakan kewajipan dengan syarat ianya dilaksanakan sekadarnya mengikut lunas-lunas yang ditentukan Islam. Di antara hiburan yang dapat menghiburkan jiwa dan menenangkan hati serta mengenakkan telinga ialah nyanyian Nurul Huda, 2004. Jiwa yang kepenatan akan sedikit sebanyak akan mengganggu ibadat yang ingin dilakukan. Nyanyian, nasyid atau syair boleh juga diertikan sebagai muzik, selain daripada menjadi hiburan, ia juga digunakan dalam pelbagai bidang seperti bidang dakwah, pendidikan atau pun sufi. Muzik sufi yang terdapat di Mesir, Iraq dan Turki dapat mengingatkan kita kepada Allah. Lagu sufi telah menarik jutaan manusia termasuk bukan Islam. Hati yang gersang terusik melalui dakwah yang disampaikan melalui muzik sufi. Dalam bidang dakwah dapat dilihat seperti mana dilakukan oleh Sunan Kalijaga di Indonesia, satu daripada wali sembilan dan paling terkenal cintanya kepada muzik dan budaya. Rakyat menerima kedatangan mereka dengan senang menyebabkan Islam mula tersebar di Nusantara. Kebijaksanaan Wali Songo dalam memanfaatkan hiburan kesenian rakyat untuk berdakwah boleh dijadikan contoh Ahmad Sharifuddin & Mohd Zain, 2006. Melihat kepada hiburan yang ada pada hari ini, kebanyakannya telah membawa para remaja hari ini terjebak ke dalam gejala yang tidak sihat dengan hiburan yang melalaikan. Jika diperhatikan seni muzik hari ini, sudah pasti banyak perkara yang perlu diperbaiki. Untuk tujuan ini, kita tidak semestinya mencipta atau mewujudkan satu seni muzik baharu. Akan tetapi kita The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 seharusnya mengislamisasikan seni muzik yang dikatakan bercanggah dengan syariat agar selaras dengan tuntutan syarak Mohamad Kamil & Muhammed, 2008. Bagi merealisasikan apa yang dinyatakan supaya seni muzik dapat diperbaiki, penulis melihat bukan sahaja seni muzik tersebut boleh diislamisasi tetapi ia juga boleh digunakan untuk tujuan lain seperti pendidikan. Walaupun begitu seni muzik harus disesuaikan mengikut keadaan seperti bagi subjek bukan pendidikan Islam kaedah nyanyian boleh digunakan manakala nasyid digunakan bagi subjek pengajian Islam. KAEDAH NASYID SEBAGAI KAEDAH PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN Pembelajaran pada abad ke-21 bukan lagi tertumpu kepada kemahiran mengajar semata-mata tetapi memerlukan kepada kreativiti guru dalam ketika sesi pengajaran dan pembelajaran berlaku. Menurut Mohd Ali Muda 1994, perubahan paradigma dalam sistem pendidikan menuntut dan menggesa para pendidik membuat perubahan di mana salah satu elemen penting dalam perubahan ialah kreativiti. Seorang pendidik yang hebat bukanlah diukur berdasarkan kemahiran mengajarnya semata-mata, tetapi juga kreativiti yang ditonjolkan dalam setiap pengajaran dan pembelajaran yang disampaikan Siti Salwa & Muhammad Zahiri, 2014; Siti Salwa & Azlina, 2014. Kepelbagaian cara mengajar dan guru yang kreatif akan dapat menghidupkan kelas menjadi pembelajaran lebih seronok seterusnya menjadikan pelajar bermotivasi untuk mengikuti kelas yang diajar oleh guru. Pendidikan sekarang lebih mementingkan suasana pembelajaran yang menyeronokkan dan bermakna yang menuntut guru untuk menjadi seorang individu yang kreatif dan inovatif Yong & Biramiah, 1996. Nor Farhanah 2011 menyatakan seorang guru yang kreatif akan bertindak sebagai pemberi motivasi dalam pembelajaran bagi para pelajar. Pada biasanya maklumat yang boleh menimbulkan emosi dan seronok akan lebih mudah menarik perhatian daripada maklumat yang tidak menyeronokkan Abdul Fatah, 1990; Othman dan Ali, 2012. Nyanyian atau nasyid dilihat sebagai agen untuk membangkitkan emosi serta meningkatkan keseronokan seseorang. Pendapat ini selari dengan Savin 2001 dan Rahman dan Rahman 2013 yang menyatakan, penggunaan lagu yang dikenali umum dalam pengajaran di bilik darjah memberikan satu pengalaman pembelajaran yang menyeronokkan. Hal ini disebabkan nyanyian atau lagu merupakan satu kebiasaan manusia dalam kehidupan seseorang baik ketika gembira atau berduka yang boleh diterapkan ke dalam bilik The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 darjah. Mok Soon Sang dan Lee Shok Mee 1989 menyatakan, menyanyi adalah aktiviti yang berlaku dalam kehidupan kita yang sebenar. Aktiviti ini boleh di bawa ke bilik darjah sebagai satu kegiatan lisan yang menarik, di samping menjadikan nyanyian sebagai medium terbaik dalam mengukuhkan ingatan pelajar. Begitu juga dengan Noraini 2003, Nur Farhanah 2011, Rosli dan Omar 2013 berpendapat, penggunaan iringan irama lagu dengan rentak tertentu dalam pengajaran dapat menguatkan lagi daya ingatan, kerana disamping mengurangkan kebosanan, ia dapat mempertingkatkan minat dan mendorong penumpuan kepada pembelajaran. Nasyid atau kaedah nasyid sesuai digunakan dalm pendidikan Islam kerana nasyid dilihat lebih Islamik daripada nyanyian. Pemikiran tersebut sudah sebati di kalangan umat Islam di Malaysia seperti mana dinyatakan oleh Mohamad Kamil dan Muhammed 2008, jika dilihat kepada senario seni muzik hari ini, sebilangan masyarakat Islam di Malaysia khususnya, telah menganggap bahawa nasyid adalah satu-satunya seni muzik Islam, manakala yang lain tidak Islamik. Walau bagaimana pun, nyanyian juga boleh digunakan sekiranya sesuai dengan keadaan seperti lagu yang tidak keterlaluan dan menjaga batas-batas yang digariskan oleh Islam dalam hiburan. Kebiasaannya pelajar akan mengalami kesukaran untuk menghafaz fakta-fakta, atau mengingati bacaan seperti bacaan doa dan bacaan dalam solat, perkara yang melibatkan rukun atau syarat dan sebagainya. Perkara ini disebabkan muzik penting dalam pendidikan kerana kerana sumbangannya kepada kognitif membolehkan seseorang pelajar melahirkan perasaannya Eisner, 2003. Hermann, 1991 menjelaskan, integrasi muzik dengan mata pelajaran lain akan melengkapkan perkembangan otak kiri dan otak kanan. Jika seseorang pelajar itu mengintegrasikan kedua fungsi otak dengan cara yang harmoni, belajar akan menjadi seronok, daya pemusatan akan bertambah, daya ingatan akan bertambah kuat, pergambaran imaginasi akan bertambah baik untuk menyelesaikan masalah, dan pemikiran akan menjadi lebih efektif Abdul Fatah, 1990. Nyanyian itu sendiri memerlukan penyebutan bunyi dengan jelas dan betul, mengikut rentak irama serta disampaikan mengikut tekanan, intonasi dan nada tertentu. Guru boleh menyediakan seni kata lagu mengikut isi dan bahan pelajaran yang dipilih Suhana, 2012. Dari aspek intelek pula pelajar harus mengingati lirik lagu dan seterusnya memahami lirik tersebut Hisyamuddin, dan Amir Hamzah, 2012. Di samping itu juga, menggunakan kaedah nasyid dalam pendidikan Islam juga dapat mengukuhkan kemahiran pelajar dan membina sahsiah pelajar. Mohd Soffwan 1998 menyatakan The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 dalam konteks mengukuhkan kemahiran pelajar, menyanyi merupakan satu kegiatan yang dapat membantu guru mencapai matlamat tersebut. Begitu juga sahsiah pelajar, melalui muzik dan nyayian juga dapat membantu dalam memperkembangkan kemahiran sosial mereka Hisyamuddin & Amir Hamzah, 2012. Ini akan menjadikan pengajaran pendidikan Islam mencapai matlamat yang dikehendaki seterusnya menjadikan pelajar tersebut tinggi sahsiahnya dalam kemahiran sosial mereka. Salah satu daripada lapan konsep utama dalam pembelajaran pantas ialah pembelajaran yang menyeronokkan mengunakan aktiviti berorientasikan warna, nasyid, permainan bahasa Hairun Najuwah & Siti Nurhajariah, 2014. Berdasarkan kajian yang dilakukan, pelajar lebih cenderung untuk menghafaz bacaan apabila mengalunkan nasyid yang diiringi oleh muzik serta melodi Muhamad Zahiri, Noraini & Safira, 2016. Kesimpulannya, dunia yang mencabar sekarang perlu kepada kepelbagaian untuk menarik minat pelajar kepada pembelajaran. Keseronokan pembelajaran dengan menggunakan kaedah nasyid di samping mampu menarik minat pelajar kepada pembelajaran, ia juga dapat membantu pelajar menghafaz fakta-fakta dalam pembelajaran dengan mudah dan berkesan. Kesan daripada pembelajaran yang berkesan akan dapat membantu pelajar membina jati diri mereka memperkembangkan kemahiran sosial dan potensi diri pelajar tersebut. KEBERKESANAN KAEDAH NASYID Di dalam topik-topik Pendidikan Islam, terdapat fakta dan isi penting yang memerlukan kepada ingatan para pelajar. Salah satu cara yang berkesan untuk mengingati fakta dan isi penting tersebut adalah melalui kaedah nasyid. Fakta dan isi penting tersebut diletakkan dalam lirik-lirik nasyid yang dilagukan melalui melodi tertentu. Ini selaras dengan pandangan Mok Soon Sang dan Lee Shok Mee 1989 yang menyatakan nyanyian merupakan salah satu medium terbaik dalam mengukuhkan ingatan pelajar. Penggunaan lagu sebagai kaedah untuk menyampaikan fakta adalah pendekatan yang efektif Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah, 2012. Menurut Noraini 2003 pula, iringan irama lagu dengan rentak tertentu menguatkan lagi daya ingatan seseorang pelajar. Menurut kajian Nur Farhanah 2011 membuktikan bahawa penggunaan kaedah nyanyian berjaya membantu pelajar mengingat proses Kitaran Air’. Ini disokong lagi oleh Muhamad Zahiri et al. 2016 yang menyatakan bahawa iringan irama lagu nasyid mampu menguatkan daya ingatan, selain melancarkan bacaan pelajar. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Kaedah nasyid dapat membantu kemahiran menghafaz para pelajar. Alunan melodi nasyid memudahkan pelajar melakukan proses menghafaz. Dalam kajian Goh 2011 membuktikan bahawa kaedah nyanyian berkesan dalam menghafal lirik lagu dengan lancar dan membantu pelajar Tahun Tiga menguasai sifir darab 6 hingga 8. Menurut kajian Suhana Udin 2012 pula menunjukkan tentang keberkesanan gabungan kaedah ilustrasi kartun, pergerakan dan nyanyian yang digunakan dalam membantu dan menambah baik amalan pengajaran kemahiran mengingat. Nyanyian menjadi salah satu pemudahcara dalam menghafaz sesuatu topik yang bersesuaian Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah, 2012. Ini disokong oleh kajian Muhamad Zahiri et al. 2016 yang menunjukan bahawa kaedah nasyid mampu membantu pelajar untuk membaca serta menghafaz bacaan tahiyyat dalam solat dengan baik dan lancar. Kaedah nasyid juga membantu kemahiran membaca para pelajar. Para pelajar mudah menyebut sesuatu perkataan apabila ia dialunkan dalam lirik-lirik nasyid bermelodi. Kajian Mohamad Lutfi 2011 menyatakan bahawa keberkesanan penggunaan kaedah nyanyian dalam pembelajaran meningkatkan kemahiran membaca perkataan. Dapatan kajian oleh Siti Suaini dan Mohamed 2012 menunjukkan bahawa teknik nyanyian dapat membantu guru terutamanya guru pendidikan khas untuk meningkatkan kelancaran membaca perkataan dua suku kata bagi pelajar Slow Learner. Hasil Kajian Umi Kalsum dan Mohamed 2012 pula membuktikan bahawa Terapi Permainan Kerusi Muzik dapat membantu pelajar mengecam dan menyebut suku kata. Hasil dapatan kajian Md. Nasir dan Ain Hazwani 2014 pula menunjukkan bahawa kaedah belajar sambil bermain melalui aktiviti nyanyian berupaya meningkatkan kemahiran membaca lisan pelajar bermasalah pembelajaran. Ini selari dengan kajian Siti Jamaiyah & Ramlah 2014 yang menunjukkan penggunaan komputer dan nyanyian dapat meningkatkan tahap kemahiran membaca di kalangan pelajar. Selain itu, kaedah nasyid dapat memupuk minat, keseronokan dan penumpuan para pelajar dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Ini akan membawa kepada penguasaan topik pengajaran yang dipelajari. Menurut Noraini 2003, iringan lagu dapat mempertingkatkan minat, mengurangkan kebosanan dan mendorong penumpuan para pelajar. Ini selari dengan kajian Mohamad Lutfi 2011 yang menunjukkan bahawa pelajar berminat dan dapat memberi tumpuan terhadap kaedah nyanyian dalam proses pengajaran dan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Nyanyian memberi suntikan motivasi dan memberi keseronokan kepada para pelajar Suhana Udin, 2012. Dalam kajian Md. Nasir & Ain Hazwani 2014 pula mendapati bahawa The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 pelajar menunjukkan minat dan reaksi yang positif terhadap kaedah belajar sambil bermain melalui aktiviti nyanyian yang dilaksanakan oleh guru. Kaedah nasyid bukan sahaja memudahkan pelajar menghafaz dan menyebut semula dengan lancar, malahan turut mampu menarik minat para pelajar Muhamad Zahiri et al., 2016. Tambahan pula, pelajar akan menjadi lebih seronok untuk menghafaz kerana mereka bersama-sama mengalunkan lagu nasyid tersebut. Kaedah nasyid juga dapat meningkatkan keyakinan para pelajar dan mengatasi masalah salah faham mereka. Mereka akan lebih yakin dalam menyatakan jawapan terhadap persoalan yang berkisar dengan tajuk yang dipelajari. Ini bertepatan dengan pandangan Mok Song Sang 2010 yang menyatakan muzik adalah terapi. Ia boleh mengatasi masalah kurang yakin terhadap ilmu yang diperolehi. Para pelajar dapat menjawab dengan lebih berkeyakinan dan dalam masa yang lebih singkat setelah melalui kaedah nyayian dalam proses pengajaran dan pembelajaran Tan Jun Ming & Chin Chee Keong, 2012. Kajian Hisyamuddin Abdul dan Amir Hamzah 2012 membuktikan bahawa miskonsepsi atau salah faham boleh diatasi dengan menggunakan kaedah nyanyian. Apabila para pelajar mengalunkan nasyid, mereka dapat membina keyakinan melalui ekspresi emosi terhadap lirik nasyid. Ini seterusnya mengatasi masalah salah faham terhadap isi kandungan pelajaran. Pelajar yang seimbang dapat dilahirkan melalui kaedah nasyid. Pelajar akan mengikuti langkah-langkah yang membawa kepada proses perkembangan intelek, rohani, emosi, jasmani dan sosial Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah, 2012. Dari aspek intelek, pelajar dilatih dengan mengingati lirik dan memahami lirik nasyid berkenaan. Dari aspek rohani, pelajar akan mendapat manfaat daripada lirik nasyid yang berbentuk ketuhanan. Dari aspek emosi, para pelajar didedahkan dengan penghayatan terhadap lirik. Dari aspek jasmani, pelajar mengalunkan nasyid sambil melakukan gaya dan pergerakan berdasarkan lirik yang dialunkan. Dari aspek sosial, para pelajar dapat memperolehinya melalui nyanyian secara berasama-sama. Keberkesanan kaedah nasyid dalam pengajaran dan pembelajaran memberi ruang kepada para guru untuk memilih kaedah ini dalam sesi pengajaran mereka. Kaedah ini dipilih kerana mempunyai kelebihan dari sudut pengukuhan daya ingatan dan keseronokan pembelajaran pelajar. Kaedah yang mempunyai ciri-ciri keseimbangan individu pelajar sememangnya menjadi tuntutan selaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan. Justeru, bagi melicinkan pengajaran, para guru perlu didedahkan dengan cara pelaksanaan kaedah ini agar proses pengajaran dan pembelajaran berjalan dengan lancar. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 PELAKSANAAN KAEDAH NASYID Kaedah Nasyid boleh diaplikasikan dengan beberapa cara dalam pembelajaran dan pengajaran pendidikan Islam khususnya bagi para pelajar yang meminati muzik. Penerimaan pelajar terhadap muzik dapat dijadikan syarat untuk memastikan nyanyian berbentuk nasyid ini berkesan Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah, 2012. Namun begitu, pelajar yang kurang meminati muzik juga perlu dilibatkan dalam aktiviti yang dijalankan agar minat mereka dapat dipupuk. Kaedah Nasyid boleh dijadikan set induksi, aktiviti dalam langkah pengajaran, penutup pengajaran dan aktiviti pengayaan. Perancangan untuk meletakkan nasyid dalam aspek-aspek tersebut berdasarkan objektif pengajaran dan kesesuaian topik pengajaran. Tujuan pelaksanaan kaedah ini adalah membantu pelajar dalam menggabungjalinkan maklumat baru dengan maklumat yang lama secara bersepadu di dalam fikiran mereka melalui aplikasi aktiviti nasyid Hairun Najuwah & Siti Nurhajariah, 2014. Nasyid boleh dijadikan set induksi Norhaslina et al., 2014 dengan memulakan pengajaran dengan memperdengarkan alunan lirik nasyid terpilih berdasarkan topik yang hendak diajar. Guru boleh menggunakan alat bantu belajar seperti laptop dan pembesar suara untuk memasang alunan lagu tanpa lirik. Di samping itu guru juga boleh menggunakan komputer dan LCD untuk menayangkan lirik nasyid tersebut. Kemudian, guru meminta pelajar mengalunkan nasyid secara bersama-sama sambil menghayati lirik nasyid yang dialunkan. Menurut Hisyamuddin Abdul dan Amir Hamzah 2012, aktiviti nasyid dilakukan bersama-sama rakan menambahkan lagi semangat pelajar. Selain itu, nasyid juga boleh dijadikan aktiviti dalam langkah pengajaran. Antara aktiviti yang boleh dibuat adalah dengan cara meminta pelajar meneliti dan menganalisis lirik nasyid yang diberikan dan mengaitkan lirik tersebut dengan kandungan pembelajaran yang terdiri daripada topik, subtopik-subtopik dan isi-isi penting. Hasil analisis ini akan menambahkan penghayatan para pelajar semasa mangalunkan nasyid tersebut. Antara aktiviti lain ialah dengan cara meminta pelajar mencipta lirik nasyid sendiri berdasarkan isi-isi penting kandungan pembelajaran dalam sesuatu topik pembelajaran. Ini selari dengan pandangan Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah 2012 yang berpandangan bahawa mencipta lirik lagu berdasarkan kreativiti pelajar merupakan satu transformasi dalam kaedah pembelajaran dan pengajaran. Nasyid juga boleh menjadi penutup pengajaran bagi mengukuhkan kefahaman pelajar terhadap topik yang dipelajari. Ia juga dapat menguatkan ingatan pelajar terhadap topik sekiranya The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 lirik-lirik nasyid tersebut mempunyai kaitan dengan isi kandungan pelajaran. Ini menyebabkan para palajar juga bertambah semangat dalam mengulangkaji pelajaran tersebut. Oleh itu, meletakkan nasyid di akhir pengajaran mampu memberi kesan kepada sikap pelajar terhadap mata pelajaran selepas tamat sesi pengajaran. Nasyid juga boleh dijadikan aktiviti pengayaan dengan meminta pelajar mencari tajuk-tajuk nasyid yang berkaitan dengan topik. Guru kemudian meminta pelajar membawa salah satu lirik nasyid berkaitan pada masa subjek akan datang. Penggunaan melodi lagu yang biasa didengar oleh pelajar memudahkan lagi mereka mengingati lagu tersebut Muhamad Zahiri et al., 2016 seterusnya membantu untuk mengingati kandungan pengajaran. Lirik-lirik nasyid dikongsi dengan rakan-rakan yang lain. Selain itu, pelajar boleh ditugaskan mencipta lirik nasyid berkaitan topik sebagai kerja rumah. Tambahan pula, pengubahsuaian kaedah boleh dilakukan dengan menggunakan alatan muzik yang ringkas dan senang digunakan Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah, 2012. Justeru, pelajar boleh diberi peluang membawa alatan nasyid untuk mengembangkan kemahiran psikomotor mereka. Antara inovasi dalam pelaksanaan kaedah nasyid adalah dengan mengadakan nasyid interaktif seperti karaoke nasyid. Jiwa remaja yang gemar kepada hiburan membawa kepada aktiviti berkaraoke. Bagi mengatasi masalah kerosakan akhlak disebabkan oleh lagu-lagu yang membawa kepada kelalaian, maka karaoke nasyid perlu diwujudkan. Karaoke nasyid bukan sahaja akan mehidangkan keseronokan kepada para pelajar, bahkan membawa mereka mendekati tuhan seterusnya mengelakkan mereka terjebak dengan gejala sosial. KAEDAH NASYID DALAM TOPIK PENDIDIKAN ISLAM Aplikasi kaedah nasyid dalam pengajaran pendidikan Islam adalah dengan cara guru memperdengarkan nasyid melalui alatan audio atau meminta pelajar untuk mencipta sendiri lagu mereka. Guru perlu memilih sebarang tajuk yang sesuai untuk menjalankan aktiviti berkenaan. Tajuk-tajuk tertentu sesuai dijalankan dalam bentuk nasyid kerana bukan sahaja menjadikan pembelajaran tersebut lebih menarik bahkan dapat meningkatkan daya ingatan pelajar kerana lebih mudah untuk mengingati pelajaran jika dilakukan dalam bentuk nasyid. Di dalam tajuk-tajuk ayat kefahaman, pelajar mesti memahami dan menghafal fakta-fakta yang berbentuk tafsiran ayat seperti kelebihan al-Quran, sifat dan tugas-tugas malaikat, ciri-ciri orang-orang yang sabar, kepentingan doa dan beberapa tajuk yang lain lagi. Isi-isi ayat kefahaman The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 juga merupakan satu elemen yang penting dalam memehami ayat kefahaman. Justeru, kaedah nasyid yang mempunyai alunan yang menarik dapat membantu pelajar bagi memudahkan mereka mengingati fakta-fakta tersebut. Tajuk-tajuk nasyid yang sesuai dalam bahagian Ayat Kefahaman adalah seperti berikut Al-Quran Menjana Kecemerlangan Hidup Mencontohi Kepatuhan Malaikat Berbudi dan berbakti Cara Hidup Mukmin Sabar Menghadapi Ujian Allah Makanan yang Halal dan yang Haram Menurut Islam Kepentingan Doa dalam Hidup Mukmin Keagungan dan Kekuasaan Allah Berpegang Teguh dengan Agama Allah Hidayat Sumber Kebahagian Di Mana Ketenangan dan Kebahagian Menginsafi Kekuasaan Allah Perpaduan Asas Kesejahteraan Dakwah Tanggungjawab Bersama Segera Bertaubat dan Beristighfar Mencontohi Dakwah Rasulullah Memohon Keampunan dan Rahmat Allah Meyakini Hari Kebangkitan Memanfaatkan Anugerah Allah Mengingati Allah Menenangkan Hati Menunaikan Kewajipan Solat Jumaat Manakala bahagian akidah pula, pelajar-pelajar didedahkan dengan fakta-fakta yang merangkumi sifat-sifat Allah, rukun iman, mengenal Allah, sifat-sifat malaikat, kematian, siksa neraka dan keindahan syurga dan beberapa tajuk lain lagi. Fakta-fakta dalam konteks tersebut The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 meliputi maksud dari segi bahasa dan istilah, bilangan, lafaz dan sebagainya lagi. Tajuk-tajuk nasyid yang sesuai dalam bahagian Akidah adalah seperti berikut Rukun Iman Teras Akidah Islam Alangkah Indahnya Hidup Ini Beriman Kepada Asmaul Husna Kesan Beriman Kepada Allah Beriman dengan Kitab-kitab Suci Beriman kepada Hari Akhirat Rindu Akhirat Pergi Tak Kembali Kematian dan Alam Barzakh Satu Kepastian Selimut Putih Menanti Di Alam Barzakh Hari Kiamat Satu Kebenaran Pahala Pendorong Amalan Kebaikan Debu-debu Dosa Hanya Tuhan Yang Tahu Al-Hisab Perhintungan yang Adil Persediaan Menghadapi Hari Akhirat Beriman kepada Qadak dan Qadar The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Dalam bahagian ibadah, terdapat berbagai istilah yang memerlukan pelajar ingat. Comtohnya maksud wuduk, solat, solat jumaat, puasa, zakat fitrah dan lain-lain. solat merangkumi solat jumaat, Aidilfitri dan Aidiladha dan Tahajjud. Fakta-fakta tersebut memerlukan pelajar menghafal dan mengingat istilah-istilah penting. Jika ianya dihafal dengan menggunakan lagu dan irama yang sedap didengar, maka menjadikan proses menghafal seronok dan mudah. Tajuk-tajuk nasyid yang sesuai dalam bahagian Ibadah adalah seperti berikut Puasa Menjana Keperibadian Muslim Menghayati Bulan Ramadhan Bulan Ramadhan Bulan Rahmat Solat Aidilfitri dan Aidiladha Dalam bahagian sirah pula, banyak fakta yang pelajar harus ingat seperti nama penuh tokoh, tarikh lahir dan wafat para tokoh, tempat lahir, tarikh peperangan, bilangan tentera, nama-nama sahabat yang terlibat dalam peperangan, tarikh perjanjian, sumbangan tokoh dan banyak lagi. Terdapat banyak lagu-lagu nasyid yang berkaitan dengan tajuk sirah dalam pendidikan Islam yang sesuai untuk dijadikan contoh alunan bagi membantu pelajar menghafal. Contohnya tajuk Rasulullah, pelajar boleh menggunakan lagu nasyid Rasulullah yang dinyanyikan oleh kumpulan nasyid Hijjaz sebagai panduan. Tajuk-tajuk nasyid yang sesuai dalam bahagian Sirah adalah seperti berikut The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Hijrah Rasulullah ke Madinah Persaudaraan Antara Muhajirin dan Ansar Saidatina Khadijah binti Khuwailid Summayah Ummul Ammar bin Yasir Saidina Umar bin Al-Khattab Pentadbir yang Ulung Saidina Hamzah bin Abdul Mutalib Pahlawan Terbilang Saidatina Fatimah Az-Zahra’ Puteri Rasulullah Saidatina Aisyah Ilmuwan Wanita Terunggul Khalid bin Al-Walid Perwira Perkasa Dalam bahagian adab pula fakta-fakta yang perlu dikuasai oleh pelajar agak mudah berbanding tajuk-tajuk yang lain. Ianya lebih mudah untuk dihafal dan diingati oleh pelajar. Namun, proses menghafal bagi bahagian adab ini akan menjadi lebih mudah sekiranya dialunkan dengan menggunakan kaedah nasyid. Tajuk-tajuk nasyid yang sesuai dalam bahagian Adab adalah seperti berikut Adab Menjaga Fitrah Lelaki dan Perempuan Adab Bergaul dengan Keluarga Guruku Lilin Seorang Guru The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Nikmat dan Musibah Ujian Kehidupan Menjana Keharmonian Hidup Memelihara Kesucian Mashaf KESIMPULAN Jiwa remaja yang minat kepada muzik dan lagu tidak dapat diketepikan. Oleh yang demikian, nasyid adalah bentuk nyanyian yang mampu menjadi alternatif terbaik dalam mengisi kekosongan jiwa remaja tersebut. Ini bagi mengelakkan pelajar memilih nyanyian yang memberi kesan negatif kepada pemikiran dan tingkah laku mereka. Oleh itu, para guru khususnya guru Pendidikan Islam perlu memainkan peranan dalam menjalankan tanggungjawab ini. Nasyid bukan sahaja dapat membantu pelajar mencapai kecemerlangan dalam akademik, bahkan mampu menghidupkan jiwa mereka dengan kehidupan muslim sejati. Ia dapat mendekatkan jiwa manusia kepada Tuhan Yang Esa. Dengan jiwa yang segar dengan keimanan dapat menggerakkan remaja menjadi pendakwah pada masa hadapan. Mereka dapat bertindak sebagai agen dakwah dalam pelbagai bidang kerjaya yang mereka tempuhi. Hasrat ini tidak dapat dikecapi tanpa usaha dari peringkat awal usia remaja. Dalam mendidik para pelajar dengan dunia nasyid, pelajar perlu didedahkan dengan pelbagai nasyid. Ini dapat membantu mereka dalam membuat pilihan terbaik apabila berhadapan dengan situasi yang berbeza. Perkara ini dapat diterapkan oleh guru dengan mendatangkan kepada para pelajar dengan pelbagai nasyid dan nama kumpulan dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Ia juga menjadi asas kepada pelajar dalam memperkembangkan kreativiti mereka pada masa hadapan dalam lingkungan syariat Islam. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 RUJUKAN Abdul Fatah Hassan. 1990. Penggunaan Minda yang Optimum dalam Pembelajaran. Skudai Universiti Teknologi Malaysia. Ahmad Sharifuddin Mustapha & Mohd Zain Mubarak. 2006. Dakwah melalui muzik dan nyanyian satu perbincangan. Kertas kerja Seminar Serantau Dakwah dan Kesenian. Anjuran Jabatan Pengajian dakwah dan Kepimpinan, Fakulti Pengajian Islam, Universiti Kebangsaan Malaysia, 7-8 Ogos. Eisner, E. 2003. The Function of Music In Education. dalam [29 Ogos 2016] Goh, 2011. Penggunaan Kaedah Nyanyian Dalam Penguasaan Sifir Darab 6 hingga 8 Pelajar Tahun Tiga. Jurnal Penyelidikan Tindakan IPG KBL 52011 24-35. Hairun Najuwah Jamali & Siti Nurhajariah Md Isa. 2014. Aplikasi teknik pembelajaran pantas dalam pengajaran dan pembelajaran Bahasa Arab. GSE E-Journal of Education, 22 1-11. Herman, N. 1991. The Creative Brain. Journal of Creative Behaviour. 254 275-295. Hisyamuddin Abdul Razab & Amir Hamzah Sharaai. 2012. Kaedah nyanyian dalam mengatasi masalah miskonsepsi dalam kalangan pelajar tahun tiga dalam topik magnet. Persidangan Kebangsaan Pembangunan dan Pendidikan Lestari 2012. Institut Pendidikan Guru Kampus Tuanku Bainun, Bukit Mertajam, Pulau Pinang, 9-10 September. Ismaniza binti Ismail. 2011. Peranan nasyid sebagai medium dakwah. Kertas Projek, Fakulti Pendidikan Universiti Teknologi Malaysia. Md. Nasir Masran & Ain Hazwani Abu Kasim. 2014. Keberkesanan kaedah belajar sambil main dalam meningkat kemahiran membaca lisan dalam kalangan pelajar-pelajar bermasalah pembelajaran. Asian Education Action Research Journal 3 79-95. Mohamad Kamil Hj Ab Majid & Muhammed Yusof. 2008. Ke arah memperkasakan Islamisasi seni muzik sebagai satu alternatif satu pengamatan awal. Jurnal Hadhari Edisi Khas 105-121. Mohamad Lutfi Mat Saad. 2011. Penggunaan kaedah nyanyian dapat menarik minat dan meningkatkan kemahiran membaca perkataan vkv, kvkv, vkvk, kvkvk pelajar prasekolah. Seminar Penyelidikan Tindakan IPG Kampus Sultan Abdul Halim 2011. Mohd Ali Muda. 1994. Isu Kreativiti dan tuntutan Perubahan Dalam Pendidikan. Warta Pendeta Jurnal Pendidikan Terengganu 11 53-60. Mok Soon Sang & Lee Shok Mee. 1989. Latihan Mengajar Untuk Maktab Perguruan. Kuala Lumpur Kumpulan Budiman Sdn Bhd. Mok Soon Sang. 2010. Bimbingan dan Kaunseling Kanak-Kanak. Selangor Penerbitan Multimedia Sdn. Bhd. Muhamad Zahiri Awang Mat, Noraini Abd Rahman & Safira Awang. 2016. Kajian tindakan kaedah nasyid dalam membaiki bacaan tahiyyat dalam kalangan pelajar-pelajar sekolah rendah. Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, 11 29-36. Noraini Ahmad. 2003. Menguatkan ingatan. [8 September 2016]. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Norhaslina Kamarulzaman, Nazean Jomhari & Mohd Yakub Zulkifli Mohd Yusoff. 2014. Membaca dan mempelajari al-Quran dengan teknik al-Jabari untuk pelajar dengan sindrom down. The Fourth Annual International Quranic Conference 2014. [20 September 2016] Nur Farhanah Bt Mohd Amin. 2011. Keberkesanan Kaedah Nyanyian Dalam Meningkatkan Ingatan Pelajar Tahun 5 Bagi Tajuk Kitaran Air’. Tesis Ijazah Sarjana Muda Perguruan dengan Kepujian, Institut Pendidikan Guru Dato’ Razali Ismail. Nurul Huda Adzis. 2004. Nasyid sebagai Hiburan alternatif dan peranannya dalam pembentukan peribadi remaja kajian terhadap pelajar SPI, UTM. Kertas Projek, Fakulti pendidikan Universiti Teknologi Malaysia. Othman, N. S. & Ali, M. F. 2012. Meningkatkan kemahiran mengingat nama-nama benua di dunia dan kedudukan Malaysia di peta dunia melalui kaedah nyanyian. Prosiding Seminar Penyelidikan Pendidikan IPG. Kuala Lumpur Institut Pendidikan Guru Malaysia. Rahman, A. A. & Rahman, M. A. 2013. Keberkesanan kaedah nyanyian dalam meningkatkan daya ingatan pelajar tahun empat bagi topik jenis-jenis rumah tradisional di Malaysia. Penyelidikan Tindakan PISMP 2013 24. Rosli, M. F. & Omar, B. 2013. Penggunaan teknik nyanyian dan Mnemonik Ndm dalam meningkatkan penguasaan kata sendi nama dari pelajar tahun tiga. Kajian Tindakan PISMP 2013, 27. Savin, 2001. Tune-in to Biology Music in the Science Classroom. [30 Ogos 2016] Siti Jamaiyah Noorazwa Ahmad Muhid & Ramlah Jantan. 2014. Pengajaran membaca Bahasa Melayu berbantukan komputer dan nyanyian dalam kalangan pelajar-pelajar orang asli. Asian Education Action Research Journal 3 26-41. Siti Salwa Md Sawari & Azlina Mustaffa. 2014. Guru bersahsiah mulia menurut pandangan Ibn Sahnun analisa buku Adab Mu’allimin. The Online Journal of Islamic Education 22 1-10. Siti Salwa Md Sawari & Muhamad Zahiri Awang Mat. 2014. Harmonizing al-Qabisy’s view and practice of J-Qaf programme in malaysian primary school. Asian Journal of Management Sciences & Education 31 153-162. Siti Suaini Yusoff, Mohamed SulaimanWahid. 2012. Penggunaan teknik nyanyian untuk meningkatkan kelancaran membaca perkataan dua suku kata bagi pelajar Slow Learner’. Prosiding Seminar Penyelidikan Tindakan PISMP 36. Suhana binti Udin. 2012. Meningkatkan kemahiran mengingat huruf Idgham Maal Ghunnah menggunakan gabungan kaedah ilustrasi kartun, pergerakan dan nyanyian. Koleksi artikel penyelidikan tindakan PISMP pendidikan Islam. Seminar Penyelidikan Tindakan IPG KBL Tahun 2012, hlm. 230-242. Tan Jun Ming & Chin Chee Keong. 2012. Penggunaan Kaedah Nyanyian Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Cara Pengurusan Bahan Kitar Semula. Persidangan Kebangsaan Pembangunan dan Pendidikan Lestari 2012, Institut Pendidikan Guru Kampus Tuanku Bainun, Bukit Mertajam Pulau Pinang, 19 – 20 September. Umi Kalsum Zakaria, Mohamed SulaimanWahid. 2012. Aplikasi terapi permainan kerusi muzik dalam membantu pengecaman dan penyebutan suku kata KVKV. Prosiding Seminar Penyelidikan Tindakan PISMP 36. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Yong, & Biramiah, K. 1996. Dalam Guru Yang Kreatif Isu-Isu Teoritikal dan Aplikasi Praktikal. Kuala Lumpur Arenabuku Sdn. Bhd. Al-Qaradhawi, Al-lslam wa al-Fann. Al-Qaherah Matbaah al-Madani. Zainuddin Che Seman, Abdul Azis Awang Kechik & Zaidul Amin Suffian Ahmad. 2014. Nyanyian dan muzik mengikut pandangan hukum oleh Tuan Guru Hj. Abdul Rahman Pondok Sungai Durian Kuala Krai Kelantan. International Research Management and Innovation Conference 2014 IRMIC2014. Kuala Lumpur, 17 – 18 November. LAMPIRAN PELAJAR BERKERJASAMA DALAM KUMPULAN MENCIPTA LIRIK NASYID The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 CONTOH LIRIK NASYID YANG DICIPTA OLEH PARA PELAJAR LAMPIRAN The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 PELAJAR MEMPERSEMBAHKAN NASYID CIPTAAN MEREKA ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Minda yang Optimum dalam Pembelajaran. Skudai Universiti Teknologi MalaysiaAbdul Fatah HassanAbdul Fatah Hassan. 1990. Penggunaan Minda yang Optimum dalam Pembelajaran. Skudai Universiti Teknologi Function of Music In Education. dalam EisnerEisner, E. 2003. The Function of Music In Education. dalam [29 Ogos 2016]Penggunaan Kaedah Nyanyian Dalam Penguasaan Sifir Darab 6 hingga 8 Pelajar Tahun TigaM L GohGoh, 2011. Penggunaan Kaedah Nyanyian Dalam Penguasaan Sifir Darab 6 hingga 8 Pelajar Tahun Tiga. Jurnal Penyelidikan Tindakan IPG KBL 52011 nasyid sebagai medium dakwah. Kertas ProjekIsmail Ismaniza BintiIsmaniza binti Ismail. 2011. Peranan nasyid sebagai medium dakwah. Kertas Projek, Fakulti Pendidikan Universiti Teknologi kaedah nyanyian dapat menarik minat dan meningkatkan kemahiran membaca perkataan vkv, kvkv, vkvk, kvkvk pelajar prasekolahMohamad Lutfi Mat SaadMohamad Lutfi Mat Saad. 2011. Penggunaan kaedah nyanyian dapat menarik minat dan meningkatkan kemahiran membaca perkataan vkv, kvkv, vkvk, kvkvk pelajar prasekolah. Seminar Penyelidikan Tindakan IPG Kampus Sultan Abdul Halim Kreativiti dan tuntutan Perubahan Dalam PendidikanAli MohdMudaMohd Ali Muda. 1994. Isu Kreativiti dan tuntutan Perubahan Dalam Pendidikan. Warta Pendeta Jurnal Pendidikan Terengganu 11 dan Kaunseling Kanak-KanakSang Mok SoonMok Soon Sang. 2010. Bimbingan dan Kaunseling Kanak-Kanak. Selangor Penerbitan Multimedia Sdn. Kaedah Nyanyian Dalam Meningkatkan Ingatan Pelajar Tahun 5 Bagi Tajuk 'Kitaran AirNur Farhanah Bt Mohd AminNur Farhanah Bt Mohd Amin. 2011. Keberkesanan Kaedah Nyanyian Dalam Meningkatkan Ingatan Pelajar Tahun 5 Bagi Tajuk 'Kitaran Air'. Tesis Ijazah Sarjana Muda Perguruan dengan Kepujian, Institut Pendidikan Guru Dato' Razali sebagai Hiburan alternatif dan peranannya dalam pembentukan peribadi remaja kajian terhadap pelajar SPIAdzis Nurul HudaNurul Huda Adzis. 2004. Nasyid sebagai Hiburan alternatif dan peranannya dalam pembentukan peribadi remaja kajian terhadap pelajar SPI, UTM. Kertas Projek, Fakulti pendidikan Universiti Teknologi kemahiran mengingat nama-nama benua di dunia dan kedudukan Malaysia di peta dunia melalui kaedah nyanyian. Prosiding Seminar Penyelidikan Pendidikan IPGN S OthmanM F AliOthman, N. S. & Ali, M. F. 2012. Meningkatkan kemahiran mengingat nama-nama benua di dunia dan kedudukan Malaysia di peta dunia melalui kaedah nyanyian. Prosiding Seminar Penyelidikan Pendidikan IPG. Kuala Lumpur Institut Pendidikan Guru Malaysia.
Jakarta Nasyid adalah istilah yang populer untuk menyebut penyanyi dengan pembawaan lagu religi. Dengan perkembangan dunia musik yang semakin modern, kini banyak vocalis yang menjadi nasyid. Secara umum, nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara. Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. Dalam islam, hukum nasyid masih menjadi perbincangan para ulama. Ada sebagian ulama yang mengharamkan musik dengan berbagai bentuk apapun termasuk nasyid. Meski begitu, masih banyak yang menyanyikan lagu nasyid. Berikut ulas mengenai pengertian nasyid beserta sejarah dan hukumnya dalam Islam yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat 3/3/2023.Berikut hukum menikahi saudara sepupu menurut NasyidIlustrasi mendengarkan lagu, musik. Photo by on UnsplashSecara harfiah, nasyid artinya “senandung”, “nyanyian” atau “lagu” akar kata nasyid adalah “Nasyd”, yang artinya hymne nyanyian pujian atau puji-puji. Dengan demikian asal makna nasyid adalah senandung pujian atau sanjungan, dalam hal ini sanjungan kepada Allah SWT, Rasulullah SAW dan para sahabatnya, serta keluhuran Syariat Islam. Dengan definisi tersebut menandakan bahwa nasyid merupakan salah satu kebudayaan musik keagamaan Islam, yaitu musik-musik yang bersifat keislaman yang tema lagunya disesuaikan dengan keagungan, kekhidmatan, keharuan dan lain sebagainya. Secara sederhana, nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara. Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah SWT, dan yang sejenisnya. Ciri khas dari nasyid terletak pada senandung nada, irama, dan lirik yang terdapat di dalamnya. Lirik yang ditulis dan dinyanyikan dalam lagu nasyid adalag lirik-lirik yang bercorak Islami. Kata-kata yang terdapat di nasyid biasanya mengandung nasihat, memuji Allah, kisah para nabi, motivasi Islam, kata-kata mutiara, dan lain sebagainya. Biasanya nasyid dinyanyikan oleh beberapa orang secara acapela atau bisa juga dengan diiringi alat musik seperti rebana. Musik nasyid atau musik islami memang bukanlah hal baru bagi kalangan masyarakat muslim Indonesia, seperti Tari Saman, Pantun-Pantun Islam, Shalawatan, Genjringan termasuk musik tradisional yang berkembang di wilayah Sumatera dan Jawa yang merupakan bukti bahwa musik Islam telah memasuki Indonesia sejak agama Islam mucul ke Indonesia yakni sekitar abad 8-13 M. Aliran nasyid pada umumnya adalah lagu-lagu yang berbahasa Arab, dan terus berkembang dengan munculnya para munsyid kreatif yang membuat nasyid memiliki warna musik yang beragam. Sampai saat tulisan ini dibuat, tema lagu yang terkandung dalam nasyid di Indonesia tidak hanya berisi tentang jihad, tetapi banyak juga yang bertema walimahan, cinta kepada makhluk, dan Bambang E Ros/ nasyid berawal dari bahasa Arab yang memiliki makna senandung. Kemudian nasyid memiliki penyempitan makna dari senandung secara umum, menjadi senandung yang bernafaskan Islam. Istilah nasyid telah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad, pada saat itu yang dibawakan masih syair thola'al badru 'alaina yang berarti telah muncul rembulan di tengah kami. Syair tersebut kemudian banyak dipopulerkan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Dengan perkembangan zaman dan seiringnya situasi maupun kondisi, nasyid kemudian mulai menyebar di Timur Tengah dengan isi yang lebih mengarah ke dakwah, pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu. Sedangkan, nasyid baru masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80 an. Pada saat masuk ke Indonesia tersebut, nasyid baru dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus Indonesia. Dalam pembawaannya, nasyid awalnya dinyanyikan dengan syair-syair asli dengan menggunakan bahasa Arab. Dengan luasnya perkembangan musik di Indonesia, nasyid juga ikut mengalami perkembangan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan dengan tema yang luas tidak hanya tema syahid dan jihad. Biasanya nasyid dinyanyikan dalam pernikahan, maupun perayaan hari besar umat NasyidHadis, sunnah, Islam. Image by Amirul Islam from PixabayMelansir dari buku berjudul Hukum Musik dan Nasyid Islam 2021 karya Hafidz Muftisany, menjelaskan bahwa hukum nasyid dan musik Islam sebenarnya masih menjadi perdebatan di kalangan para ulama. Ada sebagian ulama yang mengharamkan musik dengan bentuk apapun. Meski begitu, ada juga yang berpendapat bahwa nasyid dan musik Islam diperbolehkan atau mubah. Hukum nasyid sendiri dijelaskan oleh Abu Bakar Ash Shiddiq ra, yang berkata “Dari Aisyah berkata Abu Bakar masuk menemui aku saat itu di sisiku ada dua orang budah tetangga kaum Anshor yang sedang bersenandung, yang mengingatkan kepada peristiwa pembantaian kaum Ashar pada perang Bu ats.” Aisyah melanjutkan kisahnya, “Kedua sahaya tersebut tidaklah begitu pandai dalam bersenandung. Maka Abu Bakar pun berkata, “Seruling-seruling setan kalian pendengarkan di kediaman Rasulullah SAW!” Peristiwa itu terjadi pada Hari Raya Ied. Maka bersabdalah Rasulullah SAW “Wahai Abu Bakar, sesungguhnya setiap kaum memiliki hari raya dan sekarang ini hari raya kita,” HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad. Hadis tersebut menjadi dalil bagi pihak yang mengharamkan lagu, juga menjadi dalil bagi pihak lain yang membolehkan. Adanya pengecualian tentang pengharaman musik dan lagu bagi pihak yang berpendapat demikian, menandakan bahwa lagu atau musik tidaklah haram secara dzat atau substansinya yang menjadikan berubah hukumnnya karena adanya kaifiyah atau cara dalam melakukannya. Dengan banyaknya perbedaan sudut pandang, maka sebenarnya permasalahan musih ini masuk wilayah khilafiyah.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
salah satu cara menyanyikan lagu nasyid yaitu dalam bentuk